AGAMA UNTUK MANUSIA BUKAN MANUSIA UNTUK AGAMA
Tulisan
berikut hanya wujud kegelisahan saya terhadap bangsaku tercinta. Betapa
selama ini kita hanya berkutat dalam konflik pluralitas kita sebagai
bangsa, tanpa sadar bahwa ada persoalan yang lebih krusial untuk
ditangani seperti korupsi, kemiskinan
pemiskinan, orang mati karena lapar. Kita terlena oleh dongeng &
damba akan surga & bersibuk-sibuk diri meraihnya sembari menjadi
batu sandungan bagi orang lain.
______________
Agama *sebagai kelembagaan bukan agama sejati* adalah peluru berbalut madu yang telah meledakkan kepala kita, membuat kita bagai mayat hidup tanpa otak.
Agama telah tumbuh menjadi kekuatan social politik yang menakutkan yang telah membangkitkan BINATANG BUAS DALAM KODRAT MANUSIA.
Menciptakan para PEMBELA TUHAN yg menghunus pedang demi kebenaran ABSURD & MANIPULATIF.
ABSURD
= agama adalah soal keyakinan *keimanan* takkan pernah menjadi
pengetahuan *sombong kali kau mengklaim diri ‘tahu’ Tuhan*. Keyakinan
adalah ranah privat yg memaknai hidup si pribadi. TIDAK SEORANGPUN BERHAK BERDIRI DI ANTARA JIWA MANUSIA LAIN & TUHAN
MANIPULATIF = ditarik keluar ke ranah public, agama tidak akan pernah mempertemukan kita dg ‘Tuhan Sejati’ namun hanya ‘tuhan dagangan’ yang bersetubuh intens dengan kekuasaan, mengubah tuhan menjadi mesin perang berbagai pihak untuk berbagai kepentingan. Dan dalam agama seperti ini manusia hanyalah komoditas yang harus diperebutkan.
Agama
tidak menempatkan kebodohan, ketidakadilan, kekerasan & kemiskinan
sebagai musuh utama yang harus diperangi. Makin banyak orang beragama
tetap miskin, bodoh, bertindak tidak adil, pro kekerasan & tidak
demokratis * ah bukankah itu yang diinginkan para pemegang hegemoni
agar dagangan mereka tetap laku & mesin produksi mereka tetap
produktif?*
AGAMA DIADAKAN UNTUK MANUSIA BUKAN MANUSIA UNTUK AGAMA!!! Inilah anomali agama yang benar-benar nyata di hadapan kita.
Proklamasi kemerdekaan telah dipekikkan 63 tahun lalu, bagaimana keadaan Indonesia kini? Sungguhkah bangsa ini telah benar-benar merdeka?
MERDEKA BUKAN PERNYATAAN TAPI MARI KITA NYATAKAN
Disadur dari :http://tomyarjunanto.wordpress.com/2008/04/29/agama-untuk-manusia-bukan-manusia-untuk-agama/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar